Begini Cara Belajar Bisnis Digital yang Paling Ampuh
Belajar Bisnis Digital - Harusnya diterima jika yang perlu kita kerjakan dalam jalankan usaha pada zaman now ialah manfaatkan semaksimal kemungkinan tehnologi digital. Poin berikut yang diangkat Kimia Farma saat mengadakan road show bertopik Usaha Modal Jari pada tanggal 5 September lalu di Four Points, Makassar.
Road show ini tampilkan 3 nara sumber: Dharma Syahputra – Direktur Umum & Human Capital Kimia Farma, Stefanie Kurniadi – Founder CRP Grup, serta Ivan Aditya – Digital Pemasaran Manajer PT. Tunas Ridean Tbk.
Pada dasarnya, road show ini memberi insight tentang langkah sukses usaha digital pada zaman now. Siapa saja dapat meraihnya, seandainya memerhatikan beberapa hal di bawah ini:
Begini Cara Belajar Bisnis Digital yang Paling Ampuh
1. Dapat lihat serta mendapatkan kesempatan.
Stefanie Kurniadi yang hits dengan Warunk Upnormal serta Bakso Boedjangannya membagi narasi tentang kesempatan yang dia melihat bersama-sama beberapa temannya 5 tahun lalu. Kesempatan yang disebut waktu itu ialah gap di antara cafe internasional serta cafe lokal serta kemauan jadikan Upnormal untuk kebanggaan anak muda Indonesia.
2. Memakai langkah pemasaran yang pas di masa digital.
Stefanie mangatakan jika 99 % penjualan Upnormal memakai digital pemasaran, seperti memakai layanan influencer serta bergiat di sosial media. Langkah yang dilaksanakan Upnormal unik, contohnya dengan lakukan prank serta merekam customer-nya.
3. Dapat menyesuaikan atau lakukan dengan disruption.
Disruption dapat men-drive banyak perkembangan. Seumpama saat ini usaha kuliner seharusnya dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang berlangsung dengan timbulnya GoFood serta GrabFood.
Mereka yang dapat lakukan disruption bisa menjadi market leader sebab edukasi serta membuat awareness perlu waktu. Terkadang perlu disrupt diri kita untuk membagun habit yang lebih bagus.
4. Lakukan improvement terus-terusan.
Jangan putus asa waktu tidak berhasil sebab "usaha itu ada jatah tidak berhasilnya ". Tujuannya, beberapa orang alami ketidakberhasilan serta dapat bangun lagi sebab lakukan pengembangan. Mereka belajar dari kekeliruan waktu dulu serta melakukan perbaikan. Stefanie jalani banyak usaha, sempat pailit serta rugi tapi ia terus belajar dari kekeliruan serta lakukan improvisasi.
5. Tidak gampang baper.
Bila menjumpai ketidakberhasilan, selekasnya kemungkinan move on, jangan gampang baper. Mencari bagian yang disukan serta nyaman ada didalamnya. Bila menyenangi, semangat cari info semakin lebih besar hingga gampang kuasai serta jadi pakar..
6. Berivestasi pada diri kita.
Menurut Stefanie, berinvestasi pada diri sendirilah yang dapat jamin kelangsungan (sustainability) usaha. Harus semangat belajar serta bereksperimen.
7. Media sosial story telling.
Bukan saatnya hard selling seperti bahasa-bahasa brosur jualan. Belajarlah memakai langkah soft selling dengan menceritakan, jangan langsung pada produk yang ditawarkan. Ivan Aditya mengemukakan hal itu pada hadirin sambil menunjukkan contoh influencer yang melakukan.
8. Lihat kualitas daripada jumlah.
Mempublikasikan di sosial media, menurut Ivan Aditya, lebih bagus memperhitungkan kualitas daripada jumlah. Lebih bagus posting-nya 3x atau sekali dalam seminggu sebab pikirkan content yang story telling dibanding membombardir pengikut dengan posting tapi mutunya tidak oke.
9. Engagement perlu diingat.
Saat ini jamannya tingkatkan engagement. Engagement memperlihatkan ketenaran. Bukan semata-mata ketenaran tetapi memperlihatkan kualitas.
10. Dari mulai yang gampang.
Belajar Bisnis Digital Dharma Syahputra memberikan keyakinan hadirin jika Mediv gampang dipakai oleh siapa saja. Di aplikasi ini telah ada yang kita perlukan untuk mengawali melakukan bisnis modal jari. Efeknya minim serta gampang mendapatkan jaringan Kimia Farma di semua Indonesia hingga paling dipercaya.
11. Ber-partner dengan partner yang cocok.
Bila tidak dapat mengawali sendiri, kerja samalah yang lain. Seperti Mediv yang cuma perlu modal jari serta paket. Kimia Farma adalah perusahaan yang leading di bagiannya. Paling dipercaya dengan adanya banyak jaringan distributor serta apoteknya di semua Indonesia.